A. Pengertian Kepemimpinan
- Menurut Ordway Tead (1945) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kegiatan mempengaruhi orang lain agar mau bekerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
- Howart H, Hoyt mengartikan kepemimpinan sebagai seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia, termasuk didalamnya kemampuan membimbing.
- Ralph M. Stogdil mengartikan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai tujuan.
- Bentuk dominasi yang didasari kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus adalah pengertian dari Kimbali Yeung.
Berdasarkan pengertian kepemimpinan diatas dapat disimpulkan bahwan kepemimpinan itu adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar mau bekerja berbuat sesuatu berdasarkan keahlian khusus termasuk duidalam kemampuan membimbing dan mempengaruhi kegiatan kelompok orang yang terorganisasi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari pengertian kepemimpinan diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan itu adalah aktivitas mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
- Harold koontz dan Cyrill O'Donnellc (1976)
- Paul Hersey dan kenneth H.Blanchard (1982)
- John C.Maxwell (1967)
Dari pengertian kepemimpinan diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan itu adalah aktivitas mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Peran Pemimpin
Kepemimpinan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam aspek kehidupan kelompok, organisasi, dan negara.- Courtouis berpendapat:
- Kelompok tanpa pemimpin seperti tubuh tanpa kepala, mudah menjadi sesat, panik, kacau, dan anarki.
- Organisasi tanpa pemimpin bagaikan kapal tanpa nahkoda.
- Pemimpin menetapkan dan mengembangkan visi dan misi organisasi masa depan.
- Pemimpin mengkoordinasikan kegiatan orang dan kerja secara efektif dan efisien.
- Pemimpin menggerakkan, memberdayakan, mengarahkan sumber daya secara terpadu aman terkendali.
- Pemimpin menentukan strategi dan penetapan keputusan (decision making).
- Pemimpin mengelola perubahan (change) dan pertumbuhan (growth).
- Pemimpin mencapai keberhasilan tujuan organisasi.
Dalam perspektif yang lebih sederhana terdapat 3 macam peran pemimpin yang disebut dengan 3A, yakni:
1. Alighting
2. Aligning
3. Allowing
adalah memeberikan keleluasaan kepada pekerja untuk menantang dan mengubah cara kerja mereka.
3. Teori Empat Sistem Manajemen Likert
Menurut Rensis Likert menyusun teorinya bertolak dari dua jenis perilaku kepemimpinan sebagaimana telah diuraikan terdahulu, yakni perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada anggota organisasi. Likert membagi perilaku dan gaya kepemimpinan menjadi empat sistem yaitu:
1. sistem I : Exploitative autocratic
2. sistem II : Benovelent autaocratic
3. Sistem III : Participative
4. Sistem IV : Democratic
Sumber:
Tangkilisan, H, N. (2005). Manajemen publik. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana IndonesiaSoekarso & Putong, I. (2015). Kepemimpinan: Kajian Teoritis dan Praktis
Ismainar, Hetty. (2015). Manajemen Unit Kerja: Untuk Perekam Medis dan Informatika Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyarakat Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta : Deepublish.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar